Senin, 09 Januari 2012

jaranan Desa Tengger, 8 januari 2012, di dusun Santren, desa Jagung ,kec Pagu

Jumat, 23 Desember 2011

budaya


Wisata Budaya


Candi Surowono

 surowono.jpg
surowono4.jpg
Candi Surowono terletak di Pare, ± 28 km, ± 50 menit dari kota Kediri. Bangunan candi merupakan hasil karya peninggalan sejarah sebagai tempat penyucian Raja Wengker, salah satu raja pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Mojopahit. Wisatawan dapat juga mengunjungi bangunan terowongan / sungai bawah tanah dengan aliran air jernih dan bercabang cabang yang terletak ± 100 meter dari bangunan Candi
Candi Surowono sebagai salah satu materi budaya Kabupaten Kediri memiliki nilai sejarah yang tinggi.Peninggalan suci Kerajaan Majapahit dengan latar belakang agama Hindu ini terletek di Pare, kurang lebih 28 kilometer dari Kota Kediri.Dulu candi ini menjadi tempat bersuci Raja Wengker salah satu raja fatsal atau bawahan di masa pemerintah Raja Hayam Wuruk,Majapahit.
Dibangun pada abad ke 15 Candi Surowono memiliki banyak keunikan.Baik dari segi arsitektur maupun relief yang menggambarkan cerita Arjuna Wiwaha,Bubhuksah,Gagang Aking dan Sri Tanjung.Sayang bagian yang masih utuh dari candi ini hanya tinggal kaki dan tubuhnya. Bagian atap sudah rusakdan runtuh. Padahal candi ini di bangun dengan menggunakan batu andesit berpori dan bagian pondasinya menggunakan batu merah dengan orientasi arah menghadap ke barat.

geografis

Kondisi Geografi Kab. Kediri

KONDISI GEOGRAFIS 
ImagePosisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111o 47' 05" sampai dengan  112o 18'20" Bujur Timur dan 7o 36' 12" sampai dengan  8o 0' 32 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kediri diapit oleh 5  Kabupaten, yakni :
- Sebelah Barat  :Tulungagung dan Nganjuk 
- Sebelah Utara  : Nganjuk dan Jombang
- Sebelah Timur : Jombang dan Malang
- Sebelah Selatan : Blitar dan Tulungagung
Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui aliran sungai Brantas yang membelah  dari selatan  ke utara. pada tahun 2005  suhu udara berkisar antara 23o C sampai dengan 31o C dengan tingkat curah hujan rata-rata sekitar 1652 mm per hari. secara keseluruhan luas wilayah ada sekitar 1.386.05  KM2 atau + 5%, dari luas wilyah propinsi Jawa Timur
Ditinjau  dari jenis tanahnya, Kabupten Kediri dapat dibagi menjadi 5 (lima) golongan. yaitu.
  1. Regosol coklat kekelabuan seluas 77.397 Ha atau 55,84 %, merupakan jenis tanah yang sebagian besar ada di wilayah kecamatan Kepung, Puncu, ngancar, Plosoklaten, Wates, Gurah, Pare, kandangan, kandat, Ringinrejo, Kras, papar, Purwoasri, Pagu, Plemahan, Kunjang dan Gampengrejo
  2. Aluvial kelabu coklat seluas 28,178 Ha atau 20,33 %, merupakan jenis tanah yang dijumpai di Kecamatan Ngadiluwih, Kras, Semen, Mojo, Grogol, Banyakan, Papar, Tarokan dan Kandangan
  3.   Andosol coklat kuning, regosol coklat kuning, litosol seluas 4.408 Ha atau 3,18 %, dijumpai di daerah ketinggian di atas 1.000 dpl seperti Kecamatan Kandangan, Grogol, Semen dan Mojo.
  4. Mediteran coklat merah, grumosol kelabu seluas 13.556 Ha atau 9,78 %, terdapat di Kecamatan Mojo, Semen, Grogol, banyakan, tarokan, Plemahan, Pare dan Kunjang.
  5.   Litosol coklat kemerahan seluas 15.066 Ha atau 10.87%, terdapat di kecamatan Semen, Mojo, Grogol, banyakan, tarokan dan kandangan.
Wilayah Kabupaten kediri  diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat yang bersifat non vulkanik, sedangkan tepat di bagian tengah wilyah Kabupaten Kediri melintas sungai Brantas yang membelah Wilayah Kabupaten Kediri menjadi dua bagian, yaitu bagian Barat sungai Brantas: merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok. dan bagian timur Sungai Brantas

sejarah kediri

Sejarah dan Asal Mula Kediri




TANGGAL 25 MARET 804 M DITETAPKAN  MENJADI HARI JADI KEDIRI
ImageNama Kediri ada yang berpendapat berasal dari kata "KEDI" yang artinya "MANDUL" atau "Wanita yang tidak berdatang bulan".Menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, 'KEDI" berarti Orang Kebiri Bidan atau Dukun. Di dalam lakon Wayang, Sang Arjuno pernah menyamar Guru Tari di Negara Wirata, bernama "KEDI WRAKANTOLO".Bila kita hubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, "KEDI" berarti Suci atau Wadad. Disamping itu kata Kediri berasal dari kata "DIRI" yang berarti Adeg, Angdhiri, menghadiri atau menjadi Raja (bahasa Jawa Jumenengan). Untuk itu dapat kita baca pada prasasti "WANUA" tahun 830 saka, yang diantaranya berbunyi : " Ing Saka 706 cetra nasa danami sakla pa ka sa wara, angdhiri rake panaraban", artinya : pada tahun saka 706 atau 734 Masehi, bertahta Raja Pake Panaraban.Nama Kediri banyak terdapat pada kesusatraan Kuno yang berbahasa ImageJawa Kuno seperti : Kitab Samaradana, Pararaton, Negara Kertagama dan Kitab Calon Arang.Demikian pula pada beberapa prasasti yang menyebutkan nama Kediri seperti : Prasasti Ceber, berangka tahun 1109 saka yang terletak di Desa Ceker, sekarang Desa Sukoanyar Kecamatan Mojo.Dalam prasasti ini menyebutkan, karena penduduk Ceker berjasa kepada Raja, maka mereka memperoleh hadiah, "Tanah Perdikan".Dalam prasasti itu tertulis "Sri Maharaja Masuk Ri Siminaninaring Bhuwi Kadiri" artinya raja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri.Prasasti Kamulan di Desa Kamulan Kabupaten Trenggalek yang berangkat tahun 1116 saka, tepatnya menurut Damais tanggal 31 Agustus 1194.Pada prasasti itu juga menyebutkan nama, Kediri, yang diserang oleh raja dari kerajaan sebelah timur."Aka ni satru wadwa kala sangke purnowo", sehingga raja meninggalkan istananya di Katangkatang ("tatkala nin kentar sangke kadetwan ring katang-katang deni nkir malr yatik kaprabon sri maharaja siniwi ring bhumi kadiri").Menurut bapak MM. Sukarto Kartoatmojo menyebutkan Imagebahwa "hari jadi Kediri" muncul pertama kalinya bersumber dari tiga buah prasasti Harinjing A-B-C, namun pendapat beliau, nama Kadiri yang paling tepat dimuculkan pada ketiga prasasti. Alasannya Prasti Harinjing A tanggal 25 Maret 804 masehi, dinilai usianya lebih tua dari pada kedua prasasti B dan C, yakni tanggal 19 September 921 dan tanggal 7 Juni 1015 Masehi.Dilihat dari ketiga tanggal tersebut menyebutkan nama Kediri ditetapkan tanggal 25 Maret 804 M. Tatkala Bagawantabhari memperoleh anugerah tanah perdikan dari Raja Rake Layang Dyah Tulodong yang tertulis di ketiga prasasti Harinjing.Nama Kediri semula kecil lalu berkembang menjadi nama Kerajaan Panjalu yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekarang.Selanjutnya ditetapkan surat Keputusan Bupati Kepada Derah Tingkat II Kediri tanggal 22 Januari 1985 nomor 82 tahun 1985 tentang hari jadi Kediri, yang pasal 1 berbunyi " Tanggal 25 Maret 804 Masehi ditetapkan menjadi Hari Jadi Kediri.

Air Terjun Dolo

Air Terjun Dolo

kediri_DOLO_011.jpg
AIR TERJUN DOLO 
Kabupaten Kediri memiliki beberapa air terjun yang cantik.Salah satunya, Air Terjun Dolo. Tempat wisata ini terletak di dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo,Kediri. Jarak tempuh dari Kota Kediri ke arah barat, kurang lebih 25 kilometer. Meski agak jauh, tapi pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi terbilang sangat indah dan mudah.
Tiba di Besuki, sembari melepas lelah,kita bisa menikmati panorama di Desa Jugo, Mojo,di sekitar menara pemancar relay televisi dan telepon seluler. Disana kita bisa menemukan Air Terjun Irenggolo. Setelah lima menit melalui jalan setapak, air terjun bertrap-trap alami ini bisa kita lihat. Tersembunyi di teduhnya rerimbunan pinus dan hutan, hembusan angin pegunungan, dan suara alam yang unik.
Puas di sini, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Dolo. Jarak tempuh dari Besuki sekitar 4 kilometer. Sampai di titik pemberhentian, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju air terjun. Jalan yang kita lewati terbuat dari bebatuan yang desainnya dipadu dengan lingkungan. Sehingga kesan alami tetap terjaga. Apalagi di saat-saat tertentu, suara kicau burung terdengar tanpa henti.
Setelah kurang lebih 10 menit menapaki jalan lambat laun kita akan mendengar gemricik air terjun. Letak kawasan wisata air terjun ini kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut. Sedang ketinggian air terjunnya sendiri diperkirakan mencapai 125 meter. Begitu mendekati air terjun ini,kita langsung merasakan butiran-butiran air terjun yang sebagian terbang mengikuti angin. Suara gemuruh airnya seperti melengkapi sensasi Air Terjun Dolo.
dolo1.jpg

< Prev

wisata hiburan

Wisata Hiburan






Monumen SLG
ImageMonumen Kediri terletak di tengah - tengah jalan Simpang Lima Gumul dan dalam kawasan pusat perdagangan Kabupaten Kediri yang jaraknya 2 Km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Kediri. Monumen dan Kawasan pusat perdagangan Kabupaten Kediri saat ini masih dalam proses pelestarian pembangunan yang nantinya ke depan sebagai ikon pariwisata Kabupaten Kediri disamping Gunung Kelud. Wisata Besuki dan Puhsarang. Daya tarik Monumen dan kawasan pusat perdagangan Simpang Lima Gumul adalah :

* Desain menyerupai Arch D'Triomphe di Perancis
* Panorama Kediri bisa dilihat dari puncak monumen
* Tiga jalan bawah tanah untuk masuk ke monumen
* Diorama, Mini Market, Gedung Pertemuan dan Resto tersedia di dalamnya.

Relief Seni Budaya Kabupaten Kediri kawasan Pusat Perdagangan : Hotel, Mall, Pertokoan, Grosir, Gedung Kesenian, Pertokoan, Produk Unggulan, Cinderamata Kediri, Play Ground, Pusat Informasi Perdagangan dan Pariwisata.
Monumen Kediri memiliki luas bangunan 804 meter persegi, di tumpu tiga tangga setinggi 3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter. Sehingga, jika kita naik ke atap, kita bisa melihat seluruh area pusat perdagangan yang total memiliki luas 37 hektar, sekaligus panorama Kediri. Angka luas dan tinggi monumen juga mencerminkan tanggal, bulan, dan tahun, hari jadi Kabupaten Kediri, 25 Maret 804 Masehi.
Rencananya, monumen yang dibangun di sebidang tanah yang lokasinya berjarak dua kilometer dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Kediri ini akan jadi ikon pusat perdagangan Kabupaten Kediri. Pusat perdagangan terbesar di Jawa Timur sisi Barat yang diberi nama Pusat perdagangan (Trade Centre) Simpang Lima Gumul (SLG) ini nanti akan dilengkapi dengan hotel, mall, pertokoan, grosir, gedung kesenian, pertokoan, produk unggulan, cinderamata Kediri, play ground, Pusat Informasi Perdagangan dan Pariwisata. Sedang di dalam monumen, akan ada mini market, gedung pertemuan dan resto.

Mengenai Saya

Foto saya
kediri, jawa timur, Indonesia